Kamis, 31 Maret 2011

10 Petualangan terbesar umat manusia

Manusia sebagai penghuni planet ini memang memiliki hasrat yang besar untuk berpetualang. Dari Bulan hingga Gunung Everest, sejarah telah mencatat petualangan terbesar yang telah dilakukan oleh umat manusia.

1.Pendaratan Apollo 11 di Bulan
 

 

Awak Apollo 11 menghadapi berbagai risiko yang fatal untuk keluar dari Bumi.Kegagalan mesin bisa saja meninggalkan mereka terdampar di permukaan bulan atau selamanya hilang di angkasa.Radiasi matahari dan panas mampu memasak mereka hidup-hidup.Kegagalan setting baju luar angkasa dapat membuat mereka kehabisan oksigen dan tercekik.Menurut standar teknologi sekarang, teknologi Apollo 11 termasuk primitif.Navigasi onboard komputer yang hanya berisi 74 kilobyte memori,tidak cukup untuk menyimpan satu file MP3.Tapi begitu Neil Armstrong mengambil langkah pertama di permukaan bulan, semua risiko terlupakan.Untuk waktu singkat, Fantasi untuk pergi ke bulan yang berumur ribuan tahun hidup kembali.Penjelajah bulan lain lalu mengikuti, tapi Apollo 11 adalah para manusia pertama yang mengambil lompatan raksasa bagi umat manusia.

2.Adu Cepat Mencapai Kutub Selatan
 

 

Pada tahun 1911, Robert Scott (Inggris) dan Roald Amundsen (Norwegia) berlomba untuk menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan.Satu orang akan menang, yang lainnya akan mati.Scott, seorang kapten angkatan laut Inggris, dalam perjalanannya membawa sepatu es, makanan, air dan kuda poni. Kuda-kuda poni ternyata menjadi ide yang buruk; satu demi satu meninggal karena membeku,Scott dan orang-orangnya terpaksa menyeret barang mereka sendiri.Ketika kru Scott akhirnya mencapai Kutub Selatan pada hari ke-78,mereka disambut oleh pemandangan yang mengerikan:sebuah bendera Norwegia milik Amundsen telah ditanam di dalam es 33 hari sebelumnya.Perjalanan pulang mereka,Scott dan rombongan "sakit hati"nya berjalan di melalui gurun beku,membeku dan sering mengigau.Setelah terperangkap dalam badai salju yang ganas, Scott dan anak buahnya mati kelaparan, di tempat yang hanya berjarak 11 mil (18 km) dari suplai depot mereka.Sebaliknya,perjalanan sukses Amundsen praktis lancar, ebuah penghargaan untuk ketelitian perencanaan dan pelaksanaan tanpa cacat.

3.Edmund Hillary menaklukkan Gunung Everest
 

 

Pada Mei 1953,Edmund Hillary, seorang peternak lebah Selandia Baru berpaling menjadi seorang pendaki gunung, menjadi orang pertama yang mencapai puncak gunung tertinggi di dunia. Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay, mitranya mendaki ke puncak berlomba dengan sepasang pendaki lain, Charles Evans dan Tom Bourdillon, yang akhirnya terpaksa kembali pada jarak vertikal hanya 300 meter dari puncak. Sengit melawan angin, suhu di bawah 0 C dan longsoran es yang berbahaya, Hillary dan Norgay terus menekan ke puncak, 29.028 kaki (8.848 m) di atas permukaan laut dan berhasil. Sejak saat itu, ratusan pendaki mengikuti jejak mereka, tetapi Hillary akan selamanya dikenal sebagai orang yang pertama ke puncak dunia.

4.Perjalanan Charles Darwin dengan H.M.S. Beagle
 

 

Perjalanan 5 tahun Naturalis Charles Darwin dengan HMS. Beagle telah mengubah wajah ilmu pengetahuan modern dan pemahaman kita tentang eksistensi manusia. Setelah berhenti di sepanjang pantai Amerika Selatan, Beagle menjelajahi Kepulauan Galapagos, sebuah kepulauan vulkanik terisolasi di sekitar khatulistiwa. Di sanalah Darwin melihat bahwa setiap pulau terdapat spesies identik paruh burung-burung finch yang berbeda dalam ukuran dan struktur. Dari pengamatan ini kemudian Darwin menyusun teorinya tentang seleksi alam, proses evolusi yang adaptif organisme dengan karakteristik tertentu cenderung untuk bertahan hidup dan mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya.

5.Penerbangan solo Charles Lindbergh melintasi Atlantic
 

 

Lindy memang beruntung telah selamat dalam 3.610 mil (5.809 km) penerbangan dari Long Island, New York ke Paris pada 1927 di atas kapal bermesin tunggal Spirit of St Louis. Untuk membuat pesawat menjadi lebih ringan, dia membuang rem, radio dan parasut pesawatnya. Lindbergh terbang melalui kegelapan, kabut dan hujan es, pesawatnya sempat berada di ketinggian hanya 10 ft (3 m) di atas laut Atlantik yang dingin. Untuk tetap terjaga selama penerbangan, Lindbergh menjulurkan tangan ke luar jendela dan merasakan udara dengan wajahnya, bahkan mencoba istirahat dengan satu mata tertutup pada satu waktu. Ketika ia mendarat di Paris, 33 jam dan 30 menit setelah lepas landas, Lindbergh disambut oleh 150.000 orang, yg merayakan dirinya sebagai orang pertama yang terbang tanpa henti melintasi Atlantik.

6.Yuri Gagarin mengitari orbit bumi
 

 

Manusia pertama di luar angkasa adalah kosmonot Soviet, Yuri Gagarin, yang pada 12 April 1961, mengorbit planet Bumi. Gagarin hanya berumur 27 tahun ketika ia mengawaki Vostok, yang pada dasarnya hanyalah pesawat kaleng selebar 10 ft (3 m) yang dipasang pada roket tiga-tahap."Bumi berwarna biru ,itu menakjubkan," kata Gagarin melalui radio ke stasiun kontrol di Bumi, Ia membuat satu lingkaran penuh mengelilingi bumi, terbang lebih dari 110 mil (177 km) di atas planet ini. Petualangan 108 menit Gagarin menjadi lebih mengerikan, mengingat bahwa dia tidak memiliki navigasi kendali atas pesawat ruang angkasa. Gagarin meninggal pada tahun 1968, setelah menabrak sebuah pesawat tempur MiG dalam penerbangan latihan.

7.Robert Peary mencapai Kutub Utara
 

 

Kutub Utara dan Selatan adalah dua sasaran utama para petualang pada awal abad ke-20. Penjelajah telah mencoba mencapai Kutub Utara dengan kapal, kereta salju dan balon, tetapi semua jatuh dan meninggal dalam usahanya. Pada April 1909, Insinyur Angkatan Laut Amerika, Robert Peary, yang telah gagal mencapai Kutub Utara sekali, berangkat untuk mencoba lagi, kali ini ditemani oleh empat mualim. Setelah 37-hari perjalanan dingin di atas es, Peary dan timnya menanam bendera Amerika di utara bumi.

8.Pelayaran Kon-Tiki
 

 

Pada tahun 1947, antropolog Norwegia Thor Heyerdahl, membangun sebuah rakit primitif yang terbuat dari kayu balsa diikat bersama oleh tali rami, dan berangkat dari Callao, Peru, untuk suatu perjalanan di samudra Pasifik. Misinya: untuk membuktikan bahwa penduduk asli di Amerika Selatan telah menetap di Polinesia sebelum kedatangan Christopher Columbus dengan berlayar di rakit primitif. Mengatasi phobia air-nya, Heyerdahl dan lima awak mengemudikan Kon-Tiki secara darurat untuk 101 hari yang menakjubkan, berlayar 4.300 mil (6.920 km) melalui badai dan ikan hiu ganas sebelum terdampar di di sebuah karang di Polynesia. Buku Heyerdahl tentang petualangannya menjadi best seller internasional, kisah tentang seorang laki-laki yang bersedia mengambil risiko hidupnya untuk membuktikan suatu titik pada umat manusia

9.Albert Hofmann melakukan "LSD Trip"
 

 

Ilmuwan Swiss, Albert Hofmann mengambil perjalanan yang tak terduga, perjalanan pikiran, pada April 1943 ketika ia sengaja menelan salah satu penemuan kimia, lysergic asam diethylamide, LSD, melalui ujung jarinya. Dalam waktu satu jam, Hoffman melihat "sebuah aliran gambar fantastis, dalam bentuk luar biasa dengan intens, kaleidoskopis permainan warna". Hofmann, bersemangat tentang potensi zat psikotropika yang kuat, yang ia bayangkan sebagai obat psikiatris yang bisa menyembuhkan jiwa. Namun tahun 1960-an banyak yang meragukan keilmiahan obatnya. Hingga merujuk Hofmann LSD kemudian sebagai "masalah" karena banyak disalah gunakan sebagai narkotika. Tapi petualangan mental Hofmann masih menjadi petualangan tanpa berpindah tempat yang pertama di dunia, di antara berbagai jutaan mil perjalanan fisik laininya.

10.Kapten Matthew Webb berenang menyeberangi selat Inggris



Pada 25 Agustus 1875, Kapten Matthew Webb, 27 tahun mantan perwira angkatan laut Inggris, mencapai prestasi yang banyak orang pikir mustahil: berenang menyeberangi Selat Inggris. Arus selat yang kuat dan suhu dingin dianggap terlalu mengancam untuk setiap perenang, tapi Webb bertekad untuk membuktikan bahwa semua orang salah. Diolesi minyak ikan lumba-lumba untuk mengurangi tekanan arus selama di air, Webb berjuang melawan arus dan ikan pari selama hampir 22 jam, tersiksa sejauh 39 mil (63 km). Akhirnya, ia mendarat di dekat Calais, lelah tapi penuh kemenangan. Pada abad berikutnya, rekor Webb telah digandakan oleh perenang lain lebih dari 1000 kali dan waktu yang telah dipotong lebih dari setengah, tetapi tetap tidak ada perenang di dunia yang memiliki imajinasi seperti Matthew Webb.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3261979

10 Pistol terbaik di Dunia

Pistol merupakan senjata api yang boleh diguna pakai dengan satu tangan. Kata ‘pistol’ mulai digunakan untuk menggambarkan senjata api genggam pada abad ke-18. Pada abad ke-15 pistol bererti sebuah pisau kecil yang boleh disembunyikan di dalam pakaian.
Pistol atau senjata api genggam dibagi menjadi dua jenis utama.
  1. Revolver, yang menggunakan kamar peluru yang berputar.
  2. Pistol biasa, yang kamar pelurunya menyatu dengan laras.
Pistol menggunakan kaliber peluru yang bervariasi, dari .22 sampai .50 cal. ini ada beberapa urutan jenis pistol terbaik di dunia menurut saya. Berdasarkan ketepatan, daya tembakan, kapasitas keampuan dari setiap senjata. Berikut ini ada 10 jenis senjata api katagori (Pistol/Revolver)

NUMBER 10
BARRETA 92 / ITALIA.
Specification : round box magazine/ semi-automatic

pistol 1 300x214 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 9
WALTHER P99 / JERMAN.
Specification : Feed system 12 or 16 round box magazine / semi-automatic

pistol 11 300x222 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 8
HS2000/Springfield armory / CROATIA.Weight : 0,89 kg
catridge : 9×19 mm
feed system : 9/12/13/16
round box magazine

pistol 12 300x231 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 7
SIG P250 DCC SWITZERLAND/ GERMANY.Round box magazine/ semi automatic

pistol 13 300x181 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 6
HACKLER & KOCH MARK 23 /GERMANY/ USA.
Specification : box magazine/semi automatic

pistol 14 300x183 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 5
GLOCK 19 / AUSTRIA.
Specification : Round box magazine/ semi automatic

pistol 15 300x222 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 4
FN FNP-45 /BELGIUM /USA.
Specification : Round Magazine/ Semi Automatic

pistol 16 300x228 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 3
HECKLER & KOCH USP / GERMANY.
Specification : Round Magazine/ Semi Automatic

pistol 17 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 2
P3 / INDONESIA.
Specification : Round Magazine/ Semi Automatic

pistol 18 10 pistol terbaik dunia

NUMBER 1
FN FIVE-SEVEN/BELGIUM.
Specification : Round Magazine/ Semi Automatic

pistol 19 300x225 10 pistol terbaik dunia

10 Pesawat tercepat di dunia

1. Space Shuttle
 


Anda mungkin sudah pada tahu apa itu SPACE SHUTTLE! Betul banget.. mesin yang digunakan sebagai roket pendorong untuk pesawat ulang alik. Roket pendorong ini pertama kali dibuat oleh NASA pada 1981. Dan memiliki kecepatan 20.000 mil per jam, sedangkan kecepatan rata-ratanya adalah 17.500 mil per jam.

2. X-43A
gambar saat pesawat lepas dari Induk-nya

Pesawat ini dibangun oleh NASA, dan digunakan pada waktu-waktu tertentu, misalnya untuk tujuan observasi, mata-mata dan lain sebagainya. Pesawat ini berhasil memecahkan rekor dunia penerbangan berkecepatan tinggi pada bulan November 2004, yaitu 7.500 mil per jam.

3. X-15


Pesawat ini juga merupakan pesawat yang dirancang oleh NASA dan "X" menunjukkan bahwa pesawat tersebut adalah pesawat eksperimental. Dibuat kembali pada 1959. Pesawat ini mampu melesat pada kecepatan rata-rata 4.510 mil per jam.

4. SR-71 Blackbird


Pesawat ini didesign oleh Clarence Kelly Johnson pada tahun 1966. Yang kemudian dikembangkan oleh Amerika Serikat di bawah pengawasan NASA. Pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan 2.200 mil per jam.

5. MiG-25R Fox Bat-B


Dikenal dengan sebutan Mikoyan-Gurevich, yang di bangun pada tahun 1960 oleh Rusia. Pesawat ini adalah salah satu yang menjadi andalan angkatan-angkatan udara Aljazair dan Suriah. Pesawat ini sengaja dibuat sebagai jawaban atas pembuatan pesawat Mack 3 dari Amerika Serikat. Pesawat ini mampu melesat pada kecepatan hingga 2000 kilometer per jam.

6. X-2


Dikenal sebagai "star buster", juga merupakan pesawat eksperimental yang dibuat pada tahun 1955 yang diproduksi oleh amerika serikat. Pesawat ini memiliki kecepatan hingga 1.900 kilometer per jam.

7. XB-70 Valkyrie


Ini adalah sebuah pesawat pembom strategis pertama kali yang dimiliki di Amerika Serikat dan mampu melakukan perjalanan ke hampir seluruh bagian di dunia. Pesawat ini mampu melesat pada kecepatan rata-rata 1.890 kilometer per jam.

8. F-15 Eagle


Awalnya dibangun oleh Amerika Serikat untuk tujuan dapat melesat ke tempat-tempat berjarak jauh seperti Jepang, Arab Saudi dan Israel. Di bangun pada tahun 1972. Pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan rata-rata 1.875 kilometer per jam.

9. MiG-31 Foxhound


MiG 31 adalah pesawat yang dirilis yang lebih baru dari pada MiG 25. Pesawat ini mampu melesat pada hingga 1.750 kilometer per jam.

10. F-111 Aardvark


Pesawat ini adalah pesawat pembom-tempur yang yang di buat oleh angkatan udara Australia. Kecepatan rata-rata pesawat ini adalah 1.650 kilometer per jam.

sumber : http://www.i-dus.com/2010/11/top-10-pesawat-militer-tercepat-di.html

Ke Mars Pakai Pesawat Berbahan Bakar Air



Ilustrasi konsep pesawat berbahan bakar air yang dilengkapi sel surya untuk eksplorasi antariksa di masa depan.

KOMPAS.com — Perjalanan ke luar angkasa, termasuk Mars, nantinya mungkin akan jauh lebih murah. Pasalnya, ilmuwan kini mengembangkan pesawat berbahan bakar air. Dengan pesawat tersebut, ongkos ke Mars pergi pulang bisa semurah biaya peluncuran satu pesawat saja.

Idenya adalah mempertahankan pesawat berbahan bakar air ini tetap ada dalam orbit rendah bumi. Dengan cara ini, manfaat yang akan diperoleh lebih besar. Cara ini bisa mengurangi kebutuhan mahal yang diperlukan untuk meluncurkan misi dari Bumi.

Saat ini, pesawat itu memang masih ada dalam konsep. Namun, ilmuwan percaya sebentar lagi bisa terwujud. Brian McConnell, teknopreneur dan perekayasa perangkat lunak, mengatakan, "Ini benar-benar tantangan dalam integrasi sistem. Fundamental teknologinya sebenarnya sudah siap."

Konsep dasar pesawat tersebut adalah berpusat pada air dan didorong oleh air. Mesin elektrotermal bertenaga surya akan memanaskan air hingga temperaturnya sangat tinggi dan berubah wujud menjadi uap. Akhirnya, uap yang dikeluarkan akan membentuk gaya dorong yang membantu mengangkat pesawat.

McDonnel mengatakan, mesin elektrotermal yang digunakan dalam pesawat ini efisien dan cocok digunakan untuk perjalanan jangka panjang dengan gaya dorong rendah. Untuk melayani penambahan kecepatan secara cepat, bahan kimia roket bisa ditambahkan.

Bagian dalam pesawat terdiri dari modul habitat yang saling terhubung. Modul tersebut bisa dikembangkan kapan saja dan terbuat dari bahan produksi pabrik. Air juga terdapat satu paket di sepanjang modul habitat sehingga bisa berfungsi sebagai pelindung radiasi.

Pesawat berbahan bakar air lebih murah karena beberapa faktor. Pertama adalah penggunaan mesin elektrotermal. Kedua, penggunaan air sebagai bahan bakar membuat hampir semua bagian pesawat recyclable. Air yang digunakan sebagai pelindung radiasi juga bisa dipakai sebagai bahan bakar.

"Seluruhnya bisa mengurangi biaya sebesar 30 kali lebih kecil atau lebih," kata McDonnel. Perjalanan menuju Phobos, bulan Mars misalnya, bisa hanya dengan 1 miliar dollar AS. Perjalanan juga akan nyaman karena pesawat bisa membawa sejumlah iar yang bisa dipakai untuk menumbuhkan tanaman pangan dan mandi air panas.

Ketika pesawat membutuhkan bahan bakar tambahan, maka pengisian bisa dilakukan di orbit rendah bumi. Bagian pesawat bisa pula diganti ataupun di-upgrade dari orbit. McDonnel juga mengatakan, di masa depan air sebagai bahan bakar bisa juga diperoleh dari asteroid dan bulan Mars.

Konsep yang dipromosikan McDonnel dipublikasikan di Journal of the Bristish Interplanetary Society. Salah satu PR yang belum terselesaikan untuk mengembangkan pesawat ini adalah desain mesin elektrotermal. Menurut McDonnel, upaya mempercepat penyelesaian bisa dilakukan dengan mengadakan kompetisi.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/20503345/Ke.Mars.Pakai.Pesawat.Berbahan.Bakar.Air

Adakah Air di Merkurius?



Permukaan Planet Merkurius dalam citra yang diambil wahana ruang angkasa Messenger.

KOMPAS.com — Observasi Merkurius akan dimulai secara resmi pada 4 April 2011 mendatang dengan bantuan wahana luar angkasa Messenger yang sudah mengorbit di planet tersebut. Pemetaan seluruh permukaan Merkurius akan dilakukan untuk menguak misteri geologi, sejarah, dan pembentukan planet itu.

Salah satu pertanyaan yang mengemuka dalam observasi Merkurius adalah adakah air dalam bentuk es di planet itu? Dengan suhu Merkurius yang mencapai 450 derajat celsius, pertanyaan itu mungkin terkesan konyol.

Namun, Sean Solomon, pimpinan investigator Messenger, mengatakan adanya kemungkinan itu. "Bisakah es terjebak di sana? Model suhu mengatakan ya, itu mungkin. Tapi apakah es tersebut berbahan dasar air? Ada banyak spekulasi," katanya.

Sementara itu, 20 tahun lalu pernah ada data radar menemukan material reflektif di wilayah kutub planet terdekat dari Matahari itu. Material reflektif itu bisa saja air dalam bentuk es.

Jawaban positifnya mungkin akan diketahui dalam jangka waktu setahun mendatang ketika Messenger berhasil menuntaskan misinya. Bersamaan dengan itu, mungkin akan diketahui struktur inti dan alasan mengapa Merkurius berdensitas lebih rendah.

Messenger sendiri telah sampai di orbit Merkurius sejak 17 Maret 2011 setelah menempuh perjalanan selama 6,5 tahun. Wahana luar angkasa ini 2 hari lalu baru saja mengirimkan citra Merkurius berupa kawah Debussy dan Matabei.

Messenger adalah singkatan dari MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging. Misinya bukanlah misi berbiaya murah sebab dana pembuatannya mencapai 446 juta dollar AS.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/21150613/Adakah.Air.di.Merkurius

Ada Monyet Makan seperti Sapi



Bekantan (Nasalis larvatus).

KOMPAS.com — Hewan memamah biak, seperti sapi, dikenal memiliki empat perut. Kala makan, makanan akan masuk ke salah satu rongga perut dan kemudian dimuntahkan lagi ke mulut. Setelahnya, barulah makanan masuk ke perut lainnya dan diserap oleh usus dan sampahnya dibuang melalui anus.

Cara makan itu mulanya hanya ditemukan pada hewan memamah biak. Tapi, baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa monyet hidung panjang atau bekantan (Nasalis larvatus) yang berhabitat di Sungai Kinabatangan, Malaysia, juga memiliki perilaku serupa. Monyet itu memuntahkan lagi makanan yang telah ditelan untuk dikunyah ulang.

Ikku Matsuda dari Institut Primata Universitas Kyoto adalah ilmuwan yang menemukan perilaku tersebut. Ia mengoleksi data dengan videotape sejak 2000-2001. Berdasarkan datanya, setidaknya 23 monyet hidung panjang memiliki perilaku memuntahkan dan mengunyah makanan layaknya sapi.

Matsuda menguraikan, perut monyet hidung panjang akan berkontraksi ketika hendak memuntahkan makanan. Pada saat yang sama, monyet akan melekatkan lidahnya di luar mulutnya yang mengatup rapat. Makanan yang keluar akan berada beberapa lama di mulut  sebelum ditelan untuk kedua kali.

Menurut Matsuda, perilaku monyet tersebut berkaitan dengan struktur organ pencernaannya. "Saluran pencernaan monyet hidung panjang berbeda dengan manusia dan monyet. Jenis ini memiliki struktur perut atas khusus di mana pencernaan oleh bakteri berlangsung sebelum pencernaan kimiawi," katanya.

Matsuda berspekulasi bahwa perilaku ini memungkinkan monyet hidung panjang makan lebih banyak pada kondisi tertentu. Ia juga mengatakan, "Ini berarti, monyet hidung panjang bisa makan lebih cepat sebab bakteri tak membutuhkan banyak waktu untuk mencerna."

Monyet hidung panjang biasanya memakan beragam macam daun dan buah. Diet hewan jenis ini sangat kaya serat. Meski jenis makanan dan struktur organ pencernaan hewan jenis ini diketahui, Matsuda tak bisa mengaitkan jenis makanan dengan perilaku memamah biak yang dimiliki.

Menanggapi penelitian ini, professor Institute of Anatomy and Cell Biology di Justus Liebig University mengatakan, "Penting untuk menjelaskan bahwa ruminasi pada hewan seperti sapi memuntahkan dan mengunyah makanan kembali pada mamalia adalah proses fisiologi yang berbeda."

Profesor yang menulis buku Mammalian Herbivore "Stomach: Comparative Anatomy, Function and Evolution ini mengatakan bahwa koala juga memiliki perilaku serupa. Namun, mereka hanya melakukannya dalam kondisi tertentu, seperti karena gigi telah tanggal atau membutuhkan makanan lebih karena menyusui.

Matsuda mengungkapkan bahwa studinya hanya terfokus pada populasi monyet tertentu saja sehingga perilaku itu mungkin dipelajari lewat tradisi. "Tradisi, terutama pada perilaku makan, telah dilaporkan pada primata, misalnya (monyet) macaca yang mencuci makanan atau membumbuinya dengan air garam. Kita tak bisa mengabaikan tradisi itu," ujarnya.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/20244972/Ada.Monyet.Makan.seperti.Sapi

Pesawat Listrik Pertama Sukses Terbang



Pesawat listrik pertama Elektra One buatan PC Aero sukses melakukan terbang perdana pada Rabu (23/3/2011) di Jerman.

KOMPAS.com — Pesawat listrik sukses melakukan penerbangan yang pertama kali dan memenangi CAFE Green Flight Challenge yang diadakan NASA. Elektra One yang dikembangkan Calin Gologan itu diuji pertama kali oleh pilot Jon Karkow.

Pesawat ini terbang tanpa menggunakan bensin karena 100 persen menggunakan tenaga listrik, dan baru-baru ini pesawat tersebut telah dicoba di Jerman. Untuk pertama kalinya pada Rabu (23/3/2011), Elektra One melayang selama 30 menit. Pesawat dengan awak tunggal itu terbang setinggi 500 meter di udara. Penerbangan itu sangat sunyi karena peran dari motor listrik yang hanya menghabiskan setengah baterai 6 kWh.

Menurut PC-Aero, performa tinggi dari baterai yang dapat diisi ulang itu memberikan ketahanan pesawat untuk terbang lebih dari tiga jam, jarak lebih dari 400 km, dengan kecepatan 160 km per jam. Berat bersih dari pesawat listrik ini sebesar 100 kg dengan berat maksimum yang dapat ditampung sebesar 300 kg.

Minggu berikutnya, Elektra One akan mendapatkan baling-baling dengan variabel baru dan roda landas yang dapat ditarik. Tambahan peralatan ini akan memberikan performa yang lebih baik untuk pesawat listrik ini.

Pesawat hemat energi ini diharapkan akan komersil dengan harga kurang dari 100.000 euro atau sekitar Rp 12 miliar.

Pesawat Elektra One yang diciptakan oleh PC-Aero ikut berkompetisi dan memenangi CAFE Green Flight Challenge yang diadakan NASA. Pertandingan ini bertujuan menciptakan sebuah pesawat terbang yang mampu terbang sejauh 200 mil kurang dari dua jam, menggunakan energi yang setara dengan kurang dari satu galon bensin per penumpang. (National Geographic Indonesia/Arief Sujatmoko)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/21375367/Pesawat.Listrik.Pertama.Sukses.Terbang

Reaktor Nuklir Radikal ala China



Skema reaktor nuklir dengan teknologi pebble bed reactor (PBR) yang dikembangkan China.

KOMPAS.com — Krisis nuklir di Jepang belum benar-benar tuntas. Namun, seolah tak peduli dengan bencana yang terjadi, China tetap optimistis mengembangkan teknologi nuklir. New York Times baru-baru ini melaporkan, China tengah mengembangkan reaktor dengan desain yang radikal dan diklaim lebih aman dibanding jenis lainnya.

Reaktor yang tengah dikembangkan adalah Pebbled-Bed Reactor (PBR) yang merupakan reaktor generasi keempat. Berbeda dengan reaktor umumnya yang menggunakan batang bahan bakar yang masing-masing memiliki 400 pound (sekitar 200 kg) uranium, reaktor yang dikembangkan China tersebut akan menggunakan bahan bakar yang hanya seukuran bola biliar atau diumpamakan sebesar kerikil, karenanya disebut pebbel-bed.

Bagian luar bahan bakar itu memiliki lapisan pelindung berbahan grafit. Lapisan pelindung tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa ketika reaktor harus padam karena kondisi darurat, misalnya akibat gempa, reaksi dalam reaktor akan berhenti dengan sendirinya dan tak akan memicu pelelehan atau meltdown.

Inovasi lainnya adalah pada sistem pendingin. Reaktor PBR memilih menggunakan gas hidrogen noneksplosif daripada menggunakan air seperti reaktor tipe BWR Fukushima Daiichi di Jepang. Di samping itu, reaktor yang dikembangkan China dirancang untuk mampu mendistribusikan panas, bahkan jika material pendinginnya tak ada.

Beberapa negara seperti Jerman, Afrika Selatan, dan AS sebenarnya telah mengembangkan reaktor jenis ini. Jerman, misalnya, telah mengembangkan sejak tahun 1960-an. Namun, Jerman akhirnya meninggalkan setelah adanya masalah pebble jammed yang memacu terlepasnya material radioaktif, terjadi hanya 9 hari setelah tragedi Chernobyl.

Merespon rencana China, ilmuwan memiliki pendapat yang berbeda. Pakar nuklir Natural Resources Defense Council Thomas B Cochran mengatakan, "Secara keseluruhan, dalam hal desain, reaktor itu akan lebih aman dengan catatan bahwa keamanan reaktor nuklir bukan hanya tentang fungsi desain, tetapi penanganan reaktor tersebut."

Berkaitan dengan komentar Cochran, para eksekutif yang mengawasi konstruksi pembangunan reaktor baru China mengatakan bahwa para insinyur telah dilatih untuk melakukan pengawasan secara ekstensif memakai sistem yang telah terkomputerisasi. Menggunakan simulator pada reaktor tes yang telah beroperasi selama 10 tahun, dikatakan tak ada kecelakaan.

Sementara itu, pakar nuklir dari Greenpeace International masih mempertanyakan keamanan PBR. Menurutnya, melapisi bahan bakar uranium dengan grafit akan meningkatkan volume limbah radioaktif yang nantinya membutuhkan pembuangan. Meskipun demikian diakui bahwa radioaktivitas limbah per ton lebih rendah dibandingkan bahan bakar yang berbentuk batang.

Bahan bakar berbentuk bola tidak memerlukan penyimpanan khusus. Untuk tahap awal pembuangan, China akan menyimpan bahan bakar di dalam bangunan reaktor. Setelah radioaktivitas lebih rendah, bahan bakar akan disimpan area sekitar reaktor.

Setidaknya, ada satu sebab yang membuat China begitu optimis mengembangkan reaktor nuklir. Pengembangan teknologi nuklir akan mengikis ketergantungan pada bahan bakar fosil. Spesialis studi China dari International Energy Agency Jonathan Sinton mengatakan, "Nuklir adalah satu-satunya yang bisa menyediakan kualitas dan skala listrik yang sama dalam jangka menengah dan panjang."

Perusahaan listrik milik negara China Huaneng Group kini akan membuktikan efektifitas nuklir dengan membangun 2 PBR di dekat wilayah Laut Kuning. Masing-masing dikatakan mampu memenuhi kebutuhan kota berpenduduk 75.000-100.000 orang. Reaktor tersebut diharapkan mampu beroperasi dalam jangka waktu 4 tahun mendatang.

Saat ini, bangunan dasar reaktor telah dibangun di tengah lokasi terpencil, di wilayah bernama Shidao. Kota terdekat dari wilayah pembangunan reaktor tersebut adalah Rongcheng yang memiliki penduduk 1 juta. Peraturan pemerintah China menyebutkan bahwa reaktor mesti dibangun pada jarak 30 mil dari kota terdekat.

Asal tahu, persetujuan pembangunan reaktor nuklir China dalam waktu 5 tahun ke depan disetujui hanya 3 hari setelah tsunami mengakibatkan krisis nuklir di Jepang. Secara kebetulan, persetujuan final pengembangan reaktor PBR kabinet China dan biro energi nasional China juga terjadi 2 minggu sebelum gempa.

Badan keselamatan nuklir China telah melakukan rapat setelah tragedi gempa dan tsunami Jepang serta mengkaji rencana dan persiapan lokasi proyek nuklir Shidao. Xu Yuanhui, tokoh pengembangan reaktor PBR China dan wakil presiden kontraktor pembangunan reaktor ini, mengatakan, "Kesimpulannya jelas bahwa semuanya telah siap untuk memulai menuang cor-coran."

Yuanhui mengatakan bahwa China telah belajar dari kesalahan Jerman dalam mengembangkan PBR, berupaya mencegah pebble jammed, dan meneruskan pembangunan reaktor. Pemerintah China berkomitmen membiayai seluruh riset dan pengembangan reaktor ini dan akan menanggung 30 persen biaya konstruksi.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/21050513/Reaktor.Nuklir.Radikal.ala.China

Mobil Berbahan Baku Nanas?



JAKARTA, KOMPAS.com - Bagaimana jika sebuah mobil terbuat dari nanas? Wah, pasti seru naik mobil ini. Para ilmuwan yakin, serat tanaman seperti nanas dan pisang bisa dipakai sebagai bahan baku body mobil. Kata mereka, dalam 2 tahun ke depan mobil berbahan serat tanaman buah itu bisa terwujud.

Imagi pembuatan mobil berbahan serat tanaman buah ini adalah contoh inovasi teknologi nano. Jadi, serat tanaman ini dimanfaatkan sebagai campuran untuk memperkaya bahan plastik. Ilmuwan mengatakan, bahan plastik yang telah diperkaya dengan serat tanaman akan menjadi bahan yang super kuat.

Dr Alcides Leao dari Sao Paulo University, pengembang bahan ini, mengatakan pada American Chemical Society di Anaheim, California, "Karakteristik dari plastik (yang telah diperkaya serat tanaman) ini luar biasa. Bahannya ringan tapi sangat kuat. 30 persen lebih ringan dan 3 hingga 4 kali lebih kuat dari plastik biasa."

"Kami percaya, beberapa bagian mobil seperti dashboard, bemper dan panel samping, akan terbuat dari serat nano buah ini. Satu hal, bahan ini akan mengurangi berat mobil dan meningkatkan efisiensi bahan bakar," lanjut Leao seperti dikutip Daily Mail 28 Maret 2011.

Serat tanaman yang dipergunakan dalam proses ini adalah serat nano yang 50.000 unitnya saja hanya berdiameter sehelai rambut. Serat ini diperoleh dengan proses yang lebih kompleks dari serat tanaman biasa yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas selama berabad-abad. 

Dr Leao telah meneliti beragam serat tanaman untuk membuat material plastik yang lebih kuat, ringan dan ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitiannya, bahan baku paling potensial sebagai pengaya plastik adalah daun dan batang nanas serta curaura, sejenis nanas yang tumbuh di Amerika Selatan.

Leao mengakui bahwa proses membuat material ini sangat mahal. Namun sebenarnya hanya dibutuhkan serat dalam jumlah sedikit saja untuk memperkaya plastik. Ia juga mengatakan bahwa ke depannya, material ini bahkan bisa dipakai untuk bahan baku spare part mobil lain.

"Sejauh ini, kita masih fokus dalam upaya menggantikan material mobil berbahan plastik. Tapi di masa depan kita mungkin bisa menggantikan spare part berbahan logam dengan serat nano ini," paparnya.  Menurutnya, bahan ini bahkan bisa dipakai untuk aplikasi medis, seperti digunakan sebagai pembuat sendi artifisial.

Selain nanas, bahan baku lain yang bisa dimanfaatkan untuk membuat serat nano ini adalah serat pisang dan serat batok kelapa. Selain jadi lebih ringan dan kuat, dengan serat tanaman ini plastik akan lebih tahan panas dan bahan bakar yang tumpah.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/10480051/Hah.Mobil.Berbahan.Baku.Nanas

Dunia Semakin Berangin



KOMPAS.com — Selama 20 tahun terakhir dunia semakin berangin. Belum ada studi yang bisa menjelaskan penyebabnya.

Berdasarkan analisis terhadap data satelit global, dalam 20 tahun terakhir angin ekstrem yang disebabkan oleh badai meningkat, naik 10 persen. Sementara itu, kecepatan angin rata-rata meningkat 5 persen.

Studi yang dilakukan oleh Swinburne University of Technology di Melbourne, Australia, melihat pada kecepatan angin di berbagai area luas di seluruh dunia. "Penelitian pada beberapa area yang lebih kecil juga menunjukkan hasil yang sama," kata Ian Young yang memimpin studi. Dengan demikian, Young dan timnya mengambil kesimpulan bahwa ada peningkatan.

Meskipun mendapati kalau dunia lebih berangin, tim yang dipimpin Young belum dapat menyimpulkan penyebabnya. "Entah akibat pemanasan global, entah sekadar pola siklus," kata Young.

Dengan kondisi angin seperti ini, Young menjelaskan lebih lanjut, pasti ada perubahan pada desain struktur bangunan pada pantai dan lepas pantai, erosi, dan ekosistem laut. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/21213690/Dunia.Semakin.Berangin

Daun Buatan Bisa Lakukan Fotosintesis



KOMPAS.com - Berhasil diciptakan daun buatan yang bisa memproses sinar matahari dan air menjadi energi seefisien daun asli. Pada ajang National Meeting of the American Chemical Society, belum lama ini, peneliti dari Massachusetts Institut of Technology (MIT) mengumumkan keberhasilan mereka dalam membuat daun artifisial yang terbuat dari bahan-bahan yang stabil dan tidak mahal, tapi memiliki sifat seperti daun asli.

Daun artifisial menggunakan sinar matahari untuk memecah air menjadi hidrogen dan oksigen yang dapat dipakai untuk menciptakan listrik.

Meskipun sifatnya mirip, jangan harap rupanya seperti daun natural. Daun artifisial ini dibuat dari silikon dan berbagai katalis yang memacu reaksi kimia untuk menghasilkan listrik. "Dengan ditempatkan dalam segalon air dan diletakkan di bawah sinar matahari, daun buatan ini dapat menyediakan listrik untuk keperluan mendasar di rumah," jelas Dr. Daniel Nocera

Daun ini bukan daun pertama yang bisa menirukan proses fotosintesis. Tapi percobaan-percobaan berikutnya menghasilkan daun yang terbuat dari bahan-bahan tidak stabil dan mahal serta tidak tanah lama. Nocera dan tim yang dipimpinnya membuat daun artifisial dari bahan yang tidak mahal dan umum, seperti nikel dan kobalt. Di laboratorium mereka, daun artifisial berukuran kartu remi dapat bertahan selama 45 jam tanpa penurunan kinerja.

Pada penelitian berikutnya Nocera akan berusaha meningkatkan efisiensi dan umur materi fontosintesis. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/2242121/Daun.Buatan.Bisa.Lakukan.Fotosintesis

Awan Robot Sejukkan Piala Dunia Qatar



Konsep awan robot yang akan menaungi penonton di Qatar selama Piala Dunia 2022.

KOMPAS.com — Qatar University menawarkan awan robot sebagai solusi untuk mengatasi panas saat Piala Dunia 2022 kelak berlangsung di negara tersebut. Abdul Ghani, kepala insinyur mekanik dan industri Qatar University, membuat robot yang menyerupai struktur awan yang terbuat dari karbon ringan dan mengandung gas helium.

Awan tersebut melayang layaknya helikopter dan dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk melindungi penonton. Di Lulanic Iconic Stadium, awan robot ini dapat melindungi 86.250 penonton. Ia dapat diatur agar bergerak mengikuti arah Matahari sehingga penoton di stadion tetap terlindungi.

Awan tersebut melengkapi sistem pendingin yang sudah dirancang di stadion. Secara arsitektural, Foster and Partners sudah mendesain stadion yang memanfaatkan limpahan sinar matahari sebagai sumber listrik. Salah satunya untuk menghidupkan pendingin.

Pada saat FIFA mengumumkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Desember tahun lalu, Qatar dengan cepat bereaksi terhadap segala keragu-raguan, termasuk masalah temperatur yang tinggi. Pada musim panas, temperatur di Qatar bisa mencapai sekitar 48 derajat celsius. Selain masalah temperatur, Qatar juga dihadapkan pada masalah keamanan dari terorisme dan perlakuan terhadap wanita. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/23231464/Awan.Robot.Sejukkan.Piala.Dunia.Qatar

Bertaring Besar, tapi Vegetarian



Ilustrasi Tiarajudens eccentricus.

KOMPAS.com — Dilengkapi dengan senjata berupa gigi panjang yang menyeramkan, Tiarajudens eccentricus ternyata vegetarian. Tiarajudens eccentricus bukan hanya punya sepasang gigi panjang, melainkan juga gigi-gigi yang bertaburan di langit-langit mulut nenek moyang mamalia bergigi besar itu. Menurut peneliti, gigi tersebut secara cepat menggantikan gigi yang hilang, seperti pada hiu.

Ahli purbakala Juan Carlos Cisneros, yang menemukan fosil Tiarajudens eccentricus di Brasil mengatakan bahwa mamalia ini tampak seperti kombinasi beberapa hewan yang berbeda. "Gigi serinya seperti kuda, pas untuk memotong dan menarik tanaman. Gerahamnya untuk mengunyah, dan taringnya seperti taring pada kucing bergigi pedang," papar Cisneros.

Temuan ini mengejutkan bagi Jörg Fröbisch yang juga seorang ahli purbakala. "Kita biasanya tak akan menduga ada karnivora bertaring besar," kata Fröbisch yang tidak terlibat dalam studi.

Para peneliti menduga bahwa gigi besar tersebut dipakai untuk mengusir atau menakuti predator. Mereka juga mengungkap kemungkinan penggunaan gigi tersebut untuk berkelahi dengan sesama spesies. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/04/01/00394766/Bertaring.Besar.tapi.Vegetarian

Simpan Listrik dalam Udara Cair



Sistem Cryo Energy buatan Highview Power Storage bisa menyimpan listrik dalam bentuk udara cair.

KOMPAS.com — Sebuah perusahaan asal Inggris mengembangkan teknik menyimpan energi yang dihasilkan dari pembangkit tenaga angin dan sinar matahari. Teknik itu menggunakan udara yang tersimpan dalam bentuk cair.

Sumber energi terbarui memiliki jangka waktu karena matahari tidak selalu menerangi suatu lokasi sepanjang waktu dan angin juga tidak selalu bertiup. Akan tetapi, listrik tetap dibutuhkan pada saat tiada sinar matahari atau angin.

Untuk menjawab masalah itulah, Highview Power Storage mengembangkan sebuah cara untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh angin dan sinar matahari agar dapat digunakan sebagai cadangan saat kedua elemen alam tersebut sedang tidak tersedia.

Sistem Cryo Energy milik perusahaan itu menggunakan kelebihan listrik untuk menyalakan mesin pendingin udara. Mesin tersebut menurunkan temperatur udara menjadi -196 derajat celsius sehingga udara menjadi cair. Cairan itu ditampung di dalam tangki terisolasi dengan tekanan rendah.

Saat permintaan listrik tinggi, udara cair itu dilepaskan ke sebuah tempat yang temperaturnya sedikit lebih hangat daripada -196 derajat celsius sehingga berubah menjadi gas, yang digunakan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik.

Sistem ini hanya mampu menghasilkan efisiensi sebesar 50 persen. Artinya, listrik yang dihasilkan hanya 50 persen dibandingkan listrik yang dipakai untuk sistem pendinginan. Efisiensi meningkat menjadi 70 persen ketika udara hangat digunakan. Menurut Highview Power Storage, efisiensi bisa semakin meningkat apabila sistem ini dipasang pada fasilitas yang memiliki pembuangan panas.

Sistem lain, yang dapat digunakan untuk menyimpan energi, menggunakan air. Kelebihan listrik dipakai untuk memompa air ke tempat penampungan yang posisinya tinggi. Ketika listrik dibutuhkan, air dialirkan ke bawah melewati bendungan dan memutar turbin. "Air pompaan ini lebih mahal dan tidak seportabel sistem CryoEnergy," tulis sebuah artikel di majalah Gizmag.

Cara lain untuk menyimpan energi adalah dengan baterai. Namun, biaya untuk penyimpanan itu adalah 4.000 dollar AS per kilowatt (KW). CryoEnergy hanya menelan biaya 1.000 dollar AS per KW.

Proyek CryoEnergy saat ini sudah berjalan di Skotlandia selama 9 bulan. Highview berencana membangun sistem berskala komersial dengan kapasitas 3,5 MW. Pada tahun 2014, mereka berencana membuat 8 MW sampai 10 MW. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/04/01/01113156/Simpan.Listrik.dalam.Udara.Cair

Sukses Membuat Sperma di Luar Tubuh



KOMPAS.com — Peneliti di Yokohama City University berhasil membuat sperma tikus dan menggunakannya untuk menghasilkan keturunan. Ini merupakan sebuah perkembangan yang kelak mungkin dapat menolong pria mandul.

Sperma itu ditumbuhkan di luar tubuh tikus menggunakan jaringan berisi sel induk sperma, disebut spermagonia, yang diambil dari bayi-bayi tikus. Para ilmuwan dari Jepang tersebut lalu mengembangkan sel menjadi sperma menggunakan bahan-bahan kimia yang meniru lingkungan alami tempat mereka tumbuh.

Cairan campuran bahan-bahan kimia tersebut disebut knock out serum replacement (KSR). Formula ini digunakan untuk menjaga agar sel induk tidak berubah. Di sini, Takehiko Ogawa, profesor urologi dari Jepang, mendapati efek yang berlawanan. Ia dan rekan-rekannya mendapati spermagonia berubah menjadi sperma dewasa.

"Kami belum dapat faktor kunci yang membuat KSR bekerja seperti itu," aku Ogawa. "Ini jadi tantangan kami berikutnya. Kami akan menentukan faktor itu dan membuat media yang lebih baik untuk mengembangkan sperma berkualitas," lanjutnya.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada harapan bagi para pria mandul dan bocah lelaki yang sedang menjalani kemoterapi. "Ketika orang sedang dirawat akibat kanker, kemungkinan mereka jadi tak subur sangat besar," urai Martin Dym, profesor biokimia dari Georgetown University.

Pada pria dewasa, menurut Dym yang tidak turut dalam studio, sperma bisa dibekukan sebelum perawatan. "Pada anak-anak, kita tidak bisa melakukan itu. Namun, mereka punya sel testis. Kalau kita bisa kembangkan, mereka bisa digunakan untuk membuat pembuahan di luar rahim," Dym menjelaskan lebih lanjut.

Meski demikian, konsekuensi kesehatan pembuatan sperma di luar tubuh ini masih perlu diperhatikan. Steve Krawetz, profesor kebidanan dan ginekologi dari Wayne State University, mengatakan bahwa pembuatan sperma dari sel batang bisa menghasilkan perubahan pada DNA yang membuat sel rentan terhadap berbagai faktor lingkungan. "Perubahan itu bisa berdampak buruk dan diturunkan pada generasi berikutnya," kata Krawetz.

Walaupun demikian, Krawetz mengakui bahwa sistem ini fantastis. "Ini langkah maju yang besar," katanya. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/04/01/00152866/Sukses.Membuat.Sperma.di.Luar.Tubuh

Rabu, 30 Maret 2011

Wah, Ada Anak Domba Mirip Anjing



KOMPAS.com — Di China, ada anak domba yang mirip sekali dengan anjing. Bulu anak domba tersebut sangat mirip hewan lain satu spesies dengannya, tetapi hidung, mulut, mata, dan ekor anak domba itu mirip sekali dengan anjing.

Saking miripnya, pemilik domba bernama Liu Naiying bersikeras bahwa salah satu dombanya telah melahirkan anjing. Kelahiran anak domba itu juga telah mengundang orang-orang China datang ke Provinsi Shaanxi untuk menyaksikan keajaiban itu dengan mata kepala sendiri.

Liu menjumpai keajaiban itu segera setelah anak domba itu lahir. "Saya sedang menggiring domba dan melihat induk domba menjilati anakannya di padang rumput. Anakan itu masih basah. Ketika saya mendekat untuk mengeceknya, saya terkejut karena anakan itu aneh, seperti makhluk antara anjing dan domba," tuturnya.

Saat itu, Liu juga merasa terheran-heran karena anak domba itu juga berperilaku layaknya anjing. Pada saat yang sama, ia juga mengaku sedikit ketakutan. "Saya telah beternak dan membesarkan domba selama 20 tahun dan tak pernah melihat makhluk semacam ini sebelumnya," katanya.

Berkomentar tentang fenomena tersebut, peneliti dari Xi'an City animal Husbandry Technology Center, Yue Guozhang, mengatakan, anjing dan domba merupakan spesies yang berbeda. "Tidak mungkin domba bisa mengandung anak anjing. Ini hanya seperti anak domba yang abnormal," katanya.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/29/18451289/Wah.Ada.Anak.Domba.Mirip.Anjing

Astronom Jogja Rekam Cincin Saturnus



Planet Saturnus dan cincinnya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bila para aktivis lingkungan memiliki perayaan Earth Hour, maka kalangan astronom pun memiliki perayaan disebut Globe at Night. Memiliki visi hampir serupa, Globe at Night mengajak masyarakat untuk peduli dengan dampak polusi cahaya terhadap lingkungan. Selain boros energi, cahaya artifisial seperti lampu merusak keindahan langit malam, mengikis kesempatan melihat banyak bintang dan mengganggu aktivitas astronomi.

Semalam, komunitas astronom amatir Jogja Astro Club (JAC) melakukan pembukaan perayaan tersebut. Pembukaan perayaan berlangsung bersamaan dengan acara Earth Hour yang juga diselenggarakan di kota gudeg itu. Dalam acara pembukaan, JAC mengajak anggota komunitas dan masyarakat setempat untuk mematikan lampu mendukung perayaan Earth Hour, melakukan pengamatan dan menonton film-film bertema astronomi.

Pengamatan oleh anggota JAC dilakukan mulai pukul 20.00-23.00. Sesuai kegiatan wajib dalam Globe at Night, dengan 5 buah teleskop para anggota komunitas itu melakukan pengamatan bintang di rasi Crux dan melaporkannya sehingga bisa menjadi database global. Pengamatan tambahan juga dilakukan pada benda-benda langit lain yang terlihat, seperti planet, komet, dan satelit.

Anggota JAC Mutoha Arkanuddin yang turut melakukan pengamatan mengatakan, "Dari observasi semalam, kita bisa mendapatkan citra cincin Saturnus beserta bulan planet tersebut. Selain itu kita juga berhasil tangkap citra yang disebut kotak mutiara di rasi Crux dan sistem bintang ganda Alpha Centauri." Dalam video reakaman itu, Saturnus beserta cincinnya tampak berwarna putih dan seperti UFO.

Mutoha menuturkan, banyak yang hal yang mengejutkan dan bisa dipelajari dari pengamatan tersebut. Misalnya, ia mengatakan bahwa banyak yang semula tak mengerti bahwa Alpha Centauri adalah sistem bintang ganda bisa paham dalam pengamatan ini. "Lalu menjelang akhir pengamatan itu saya lihat meteor. Saya sampai teriak itu," katanya saat dihubungi Kompas.com hari ini.

Sementara itu, pengamatan bintang di rasi Crux juga berhasil dilakukan. Mutoha tidak menyebutkan jumlah bintang yang berhasil teramati, namun ia mengatakan, "Kita berhasil identifikasi bintangnya pada magnitud 3. Untuk magnitud 4 dan 5 kita sudah tidak bisa identifikasi." Ia mengatakan belum bisa membandingkan dengan hasil pengamatan pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil pengamatan, Mutoha mengatakan, "Kalau kita lihat, polusi cahaya di kota Jogja ini sudah cukup parah karena kita hanya bisa lihat hingga magnitud 3." Ia menuturkan, dalam kondisi langit gelap dan cerah, bintang bisa teramati hingga magnitud 5. Menurutnya, kondisi tersebut masih bisa didapatkan di wilayah Yogyakarta bagian selatan dan kabupaten Gunung Kidul.

Dewasa ini, dengan semakin banyaknya wilayah tumbuh menjadi perkotaan, polusi cahaya artifisial akibat lampu semakin besar. Salah satu akibatnya adalah makin sedikitnya orang yang bisa menikmati pemandangan langit gelap beserta benda langitnya yang tampak jelas. Apa yang terjadi di Yogyakarta bisa dijumpai pula di kota-kota besar lain seperti Bandung, Jakarta dan Surabaya.

Globe at Night sendiri merupakan perayaan global layaknya Earth Hour. Globe at Night mengajak masyarakat untuk mengamati bintang di rasi Leo atau Crux dan melaporkannya ke situs globeatnight.org dan membandingkannya dengan hasil pengamatan di daerah lain. Di belahan bumi utara, perayaan Globe at Night dilakukan setiap tanggal 22 Maret-4 april sementara di belahan bumi selatan tiap tanggal 24 Maret-6 April.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/27/16124185/Astronom.Jogja.Rekam.Cincin.Saturnus

Jadi Gay karena Kurang Serotonin



KOMPAS.com — Selain gerakan toleransi terhadap kamu homoseks, hingga kini penelitian tentang sebab homoseksualitas terus dilakukan. Salah satunya adalah penelitian Yi Rao dari Peking University dan National Institute of Biological Sceinces, Beijing.

Senyawa serotonin diketahui berpengaruh pada aktivitas seksual, seperti ereksi, ejakulasi, dan orgasme. Yi Rao kemudian meneliti pengaruh serotonin terhadap orientasi seksual tikus putih percobaannya.

Untuk meneliti, Rao menggunakan tikus putih jantan yang telah direkayasa gennya. Ia membuat tikus putih percobaannya tidak mampu memproduksi serotonin dengan menonaktifkan gen yang berperan dalam produksi senyawa tersebut.

Hasilnya, tikus putih tanpa serotonin ternyata cenderung menyukai sesama jenisnya. Tikus putih tersebut mendendangkan lagu cinta dalam frekuensi ultrasonik yang biasanya didendangkan ketika ingin mengawini betina.

Rao juga menemukan bahwa 60 persen pejantan tanpa serotonin menghabiskan waktunya untuk mencumbui dan membaui genital sesama jenisnya. Sementara pejantan dengan serotonin cenderung mendekati lawan jenisnya.

Ketika Rao menginjeksikan senyawa serotonin, ia melihat bahwa para tikus tersebut cenderung tertarik pada lawan jenisnya. Sementara ketika serotonin terlalu banyak, tikus tak akan tertarik pada kedua jenis.

Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi serotonin dalam tubuh tikus putih menentukan orientasi seksualnya. Serotonin harus berada dalam konsentrasi tertentu sehingga mendukung perilaku homoseks ataupun heteroseks.

Apakah hal yang sama menjadi sebab homoseksualitas pada manusia? Elaine Hull, pakar rodensia Florida State University yang tak terlibat penelitian, mengatakan, "Hal yang sama mungkin juga memengaruhi homoseksualitas atau biseksualitas pada manusia."

Namun, ia dan co-author penelitian Zhou Feng Chen mengingatkan agar kesimpulan penelitian ini tak ditanggapi berlebihan. Hail penelitian ini tak serta-merta menjelaskan sebab homoseksualitas pada manusia.

"Informasi lebih diperlukan untuk menentukan lokasi otak yang terlibat dalam regulasi serotonin dalam hal itu sebelum melompat pada kesimpulan bahwa serotonin adalah senyawa yang berpengaruh pada ketertarikan antar lelaki," kata Hull.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature pada 24 Maret 2011 lalu. Penelitian ini merupakan kali pertama peneliti mampu mendeskripsikan pengaruh neurotransmitter seperti serotonin terhadap orientasi seksual.

Sebelumnya, penelitian tentang sebab homoseksual juga telah dilakukan, misalnya, terkait volume otak kanan dan kiri. Sejauh ini, beberapa ilmuwan meyakini bahwa homoseksual adalah sesuatu yang telah terberi, bukan sebuah penyakit.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/28/10444583/Jadi.Gay.karena.Kurang.Serotonin

Messenger Tangkap Citra Kawah Merkurius



Permukaan Planet Merkurius dalam citra yang diambil wahana ruang angkasa Messenger.

KOMPAS.com — Wahana luar angkasa Messenger yang mulai mengorbit Merkurius pada tanggal 17 Maret 2011 berhasil menangkap citra pertama planet terdalam di tata surya itu. Citra tersebut menunjukkan belahan selatan Merkurius, sebuah wilayah yang didominasi oleh kawah bekas tumbukan.

Messenger menangkap foto tersebut pada Selasa (29/3/2011) sore WIB. "Foto ini merupakan foto pertama yang pernah diambil oleh wahana luar angkasa yang mengorbit planet terdalam tata surya ini," kata salah seorang ilmuwan yang menjalankan misi ini.

Pada bagian atas citra tersebut, tampak kawah selebar 85 kilometer bernama Debussy. Sebuah cahaya terang tampak muncul dari tengah kawah tersebut. Di sebelah barat Debussy, terdapat kawah lain yang lebih kecil dan selebar 15 kilometer bernama Matabei. Kawah ini dikenal dengan kegelapannya yang tak biasa.

Citra tersebut telah di-posting ke situs misi Messenger yang dikelola oleh John Hopkins University Applied Physics Laboratory. Citra itu adalah satu di antara 363 citra yang diambil dalam 6 jam pertama observasi Messenger. Diharapkan, Messenger bisa mengambil citra wilayah yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya.

Messenger masuk ke orbit Merkurius setelah 6,5 tahun perjalanan. Kini, wahana luar angkasa itu mengelilingi planet terdekat dari Matahari dalam orbit elips dengan jarak terdekat 200 kilometer dan terjauh 15.000 kilometer. Messenger yang berbiaya 446 juta dollar AS akan mengorbit dan melakukan studi Merkurius selama 1 tahun Bumi.

Penelitian ilmiah Merkurius akan dimulai pada 4 April mendatang, di mana Messenger akan mulai memetakan seluruh permukaan planet terdalam Bumi itu. Pemetaan tersebut setidaknya membutuhkan 75.000 citra Merkurius. Dengan penelitian ini, diharapkan misteri tentang geologi, sejarah, dan pembentukan Merkurius bisa terjawab.

Messenger adalah singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging. Meskipun Messenger adalah wahana pertama yang mengorbit Merkurius, ia bukan wahana pertama yang mendatangi planet itu. Sebelumnya, wahana luar angkasa Mariner 10 pernah melewati Merkurius tiga kali pada tahun 70-an.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/30/09374351/Messenger.Tangkap.Citra.Kawah.MerkuriusTautan

Jumat, 25 Maret 2011

Kalkulator Energi Buatan Dalam Negeri



KOMPAS.com — Kesulitan pemenuhan kebutuhan energi bukan hanya soal keterbatasan sumber daya dan teknologi, melainkan juga soal semakin tingginya permintaan energi itu sendiri. Betapapun melimpah sumber energinya, jika tak dibarengi dengan upaya efisiensi energi, sumber daya tersebut tetap akan terbatas.

Peneliti Pusat Ilmu Komputer (Puslim) Universitas Indonesia beserta anggota tim lainnya yang bekerja sama dengan Danish International Development Assistance, Denmark, mengajak kita semua untuk mulai berhitung dengan seluruh energi yang digunakan, terutama energi listrik. Mereka mengembangkan kalkulator energi yang bisa diakses di portal www.konservasienergiindonesia.info.

Zaki Rahman dari Puslim UI, dalam presentasinya di acara peluncuran Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia (EECCHI), hari ini (4/3/2011) di JW Marrriot Jakarta, mengatakan, "Kalkulator energi ini bisa menghitung konsumsi energi listrik, distribusi energinya ke mana saja, dan bagian-bagian yang boros energi."

Kalkulator energi ini memiliki dua versi, sederhana dan rinci. Untuk versi sederhana, perhitungan didasarkan pada konsumsi energi listrik per jam untuk produk yang paling banyak dibeli. Sementara versi rinci menghitung berdasarkan spesifikasi alat elektronik yang dimiliki konsumen. Karenanya, versi rinci menuntut konsumen untuk tahu spesifikasi alatnya.

Pemakaian kalkulator ini sangat mudah. Untuk versi sederhana, misalnya, pengguna tinggal memasukkan data luas tanah, luas bangunan, daya listrik, jumlah alat elektronik tertentu, dan perkiraan lama pemakaiannya. Terdapat delapan kategori alat elektronik, meliputi penerangan, binatu, pendingin, pompa air, hiburan, lemari es, komputer, dan kategori lain-lain.

Begitu klik, pengguna bisa melihat hasil perhitungannya. "Perhitungan kita sajikan dalam rupiah karena sering kali, kan, orang lebih peduli dengan rupiahnya. Lalu ada juga persentase konsumsi listrik alat elektronik tertentu sehingga terlihat alat yang konsumsi listriknya paling besar. Selain itu, ada tips-tips untuk upaya penghematan," papar Zaki.

Hasil perhitungan ini tersebut bersifat perkiraan. Meskipun demikian, pengembang telah merancang sehingga perkiraan semakin tepat. "Misalnya, penggunaan AC itu kita hitung berdasarkan lama penggunaannya, bukan dayanya. Sebab AC kalau suhunya sudah sesuai, kan, dayanya lebih kecil. Lalu untuk mesin cuci, dihitung berdasarkan berapa kali mencuci," kata Zaki.

Saat ini, kalkulator energi ini masih terus dikembangkan hingga tak menutup kemungkinan adanya penyempurnaan nantinya. Total konsumsi energi rumah tangga adalah 11 persen dari total konsumsi nasional. Jadi, langkah penghematan energi di rumah akan cukup signifikan dampaknya dalam penghematan energi nasional.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/25/17481616/Kalkulator%20Energi%20Buatan%20Dalam%20Negeri

Astronom Tangkap Citra "Bintang Kawin"



Simulasi komputer yang memperlihatkan dua buah bintang tengah bersatu setelah orbitnya saling berimpitan.

KOMPAS.com — Para ilmuwan mengetahui bahwa dua bintang bisa menjadi satu layaknya manusia yang diikatkan oleh tali perkawinan. Tetapi, selama bertahun-tahun mencari, para astronom belum juga menemukannya. Hingga akhirnya kabar baik datang dari Romuald Tylenda, astronom asal Polandia, yang berhasil menangkap citra fenomena bintang kawin itu.

Penemuan fenomena tersebut diawali dari penemuan bintang bernama v1309 Scorpii. Bintang yang ditemukan lewat observasi di Nicolaus Copernicus Astronomical Centre di Torun, Polandia, itu dijumpai pertama kali tahun 2008 saat sedang mengeluarkan lidah api. Beberapa studi dilakukan, tetapi astronom belum juga menemukan apa yang terjadi.

Setelah melakukan pengamatan sejak tahun 2002 di sebuah observatorium di Warsawa, Tylenda dan rekannya menjumpai variasi cahaya di v1309. Variasi tersebut mengindikasikan bahwa v1309 mulanya adalah bintang ganda dekat, sebuah bintang yang "hampir bersentuhan" dan mengelilingi satu sama lain dalam waktu yang sangat singkat, hanya 1,4 hari.

Seiring waktu berlalu, lapisan luar bintang yang mengorbit satu sama lain ratusan kali dan mulai membentuk satu kesatuan. Ketika itu terjadi, Tylenda dan rekannya melihat bahwa cahaya bintang tersebut lebih terang 300 kali selama 10 hari. Pada pengamatan bulan Agustus 2008, ledakan terjadi dan akhirnya inti bintang menjadi satu.

Ketika perkawinan bintang itu terjadi, cahayanya menjadi 30.000 kali lebih terang dari Matahari. Energi dari inti bintang tersebut berhamburan ke luar. Berdasarkan publikasi Tylenda di jurnal Astronomy & Astrophysics, cahaya bintang bertambah terang karena dua bintang menjadi satu. Setelah beberapa bulan, cahaya bintang kembali seperti semula.

Hingga kini, ilmuwan belum bisa memprediksi materi yang dihamburkan bintang tersebut saat kawin. Untuk mengetahuinya, diperlukan observasi dengan teleskop Hubble. Sayangnya, materi yang dihamburkan bisa menghalangi pengamatan. Tylenda adalah profesor astronomi di Nicolaus Copernicus Astronomical Center.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/25/17404536/Astronom%20Tangkap%20Citra%20Bintang%20Kawin