KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Satwa endemik komodo (Varanus komodoensis) terlihat di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (29/11/2010). Taman Nasional Komodo menjadi salah satu dari 28 finalis New 7 Wonders of Nature.
KOMPAS.com — Para peneliti dari University of Alberta, Kanada, mencoba mencari hubungan misterius antara tulang-tulang kadal purba yang ditemukan di Afrika dengan kadal terbesar yang ada di Indonesia saat ini, yakni komodo (Varanus komodoensis).
Ahli biologi Alison Murray dan Rob Holmes menyatakan, bentuk yang unik fosil vertebrata Afrika berusia 33 juta tahun ini berkaitan dengan komodo yang diduga sudah ada sejak sekitar 700.000 tahun lalu. "Fosil Afrika ditemukan di gurun. Fosil ini dipastikan merupakan kadal dengan genus Varanus. Ada lebih dari 50 spesies dengan genus Varanus yang hidup hingga kini, termasuk komodo dan kadal besar lainnya," kata Holmes.
Holmes mengatakan, fosil vertebrata yang ditemukan di Afrika merupakan kadal sepanjang sekitar 1,5 meter yang dapat berenang. Varanus purba ini ditemukan di daerah yang sebelumnya merupakan dasar sungai atau danau kecil. Fosil ini dapat menjadi petunjuk kunci perpindahan nenek moyang ke sisi lain dunia.
"Apakah hewan ini hidup di air atau daratan sekitarnya, kami tidak tahu. Tapi, kami tahu bahwa beberapa spesies modern Varanus nyaman dengan berenang di air bersih," ujar Holmes.
"Dari sekitar 100 juta tahun lalu hingga 12 juta tahun lalu, Afrika terisolasi, dikelilingi lautan. Tapi, hewan-hewan berhasil keluar dari Afrika pada periode itu," tutur Murray. Namun, para peneliti sepakat berenang tidak akan membawa kadal Afrika sampai ke Indonesia.
Murray mengatakan, salah satu teori yang belum terbukti tentang cara Varanus keluar dari Afrika adalah bahwa selama jutaan tahun ada daratan kecil atau lempeng mikro yang ditinggali aneka fauna, yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan pergerakan daratan kecil inilah, kemungkinan satwa yang ada di Afrika bermigrasi ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Flores, dan Gili Motang. Komodo merupakan salah satu satwa yang dilindungi. International Union for Conservation of Nature mengategorikan komodo sebagai satwa yang terancam punah. Diperkirakan ada 4.000 hingga 5.000 komodo yang hidup di alam bebas. Namun, diperkirakan hanya ada 350 komodo betina yang subur. (National Geographic Indonesia/Raras Cahyafitri)
Sumber : www.kompas.com
Ahli biologi Alison Murray dan Rob Holmes menyatakan, bentuk yang unik fosil vertebrata Afrika berusia 33 juta tahun ini berkaitan dengan komodo yang diduga sudah ada sejak sekitar 700.000 tahun lalu. "Fosil Afrika ditemukan di gurun. Fosil ini dipastikan merupakan kadal dengan genus Varanus. Ada lebih dari 50 spesies dengan genus Varanus yang hidup hingga kini, termasuk komodo dan kadal besar lainnya," kata Holmes.
Holmes mengatakan, fosil vertebrata yang ditemukan di Afrika merupakan kadal sepanjang sekitar 1,5 meter yang dapat berenang. Varanus purba ini ditemukan di daerah yang sebelumnya merupakan dasar sungai atau danau kecil. Fosil ini dapat menjadi petunjuk kunci perpindahan nenek moyang ke sisi lain dunia.
"Apakah hewan ini hidup di air atau daratan sekitarnya, kami tidak tahu. Tapi, kami tahu bahwa beberapa spesies modern Varanus nyaman dengan berenang di air bersih," ujar Holmes.
"Dari sekitar 100 juta tahun lalu hingga 12 juta tahun lalu, Afrika terisolasi, dikelilingi lautan. Tapi, hewan-hewan berhasil keluar dari Afrika pada periode itu," tutur Murray. Namun, para peneliti sepakat berenang tidak akan membawa kadal Afrika sampai ke Indonesia.
Murray mengatakan, salah satu teori yang belum terbukti tentang cara Varanus keluar dari Afrika adalah bahwa selama jutaan tahun ada daratan kecil atau lempeng mikro yang ditinggali aneka fauna, yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan pergerakan daratan kecil inilah, kemungkinan satwa yang ada di Afrika bermigrasi ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Flores, dan Gili Motang. Komodo merupakan salah satu satwa yang dilindungi. International Union for Conservation of Nature mengategorikan komodo sebagai satwa yang terancam punah. Diperkirakan ada 4.000 hingga 5.000 komodo yang hidup di alam bebas. Namun, diperkirakan hanya ada 350 komodo betina yang subur. (National Geographic Indonesia/Raras Cahyafitri)
Sumber : www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar