Senin, 07 Maret 2011

Satelit Pengamat Bumi Gagal Mengorbit



Roket Taurus XL yang membawa satelit Glory sebelum diluncurkan di Vandenberg Air Force Base, California, AS.

WASHINGTON, KOMPAS.com — Misi peluncuran satelit Glory milik NASA dinyatakan gagal setelah roket Taurus XL yang membawanya, Jumat (4/3/2011), gagal menempatkannya ke orbit. Hal tersebut disebabkan pelindung yang menutup bagian atas roket tidak terlepas seperti yang direncanakan pada saat tiga menit setelah diluncurkan.

Satelit yang dibangun dengan dana 424 juta dollar AS itu pun direlakan hancur dan jatuh di Samudra Pasifik. Ini merupakan kegagalan kedua yang dialami NASA untuk satelit yang dirancang melakukan pengamatan Bumi. Dua tahun lalu, satelit Orbiting Carbon Observatory (OCO) juga gagal mengorbit. Glory diluncurkan dari Vandenberg Air Force Base, California, AS.

"Kehilangan satelit Glory merupakan tragedi bagi pengetahuan soal iklim," ujar Bruce Wielicki, ilmuwan senior di Pusat Riset Langley milik NASA. Ia mengatakan, untuk membuat satelit yang sama dibutuhkan waktu tiga hingga tujuh tahun.

Satelit Glory sedianya digunakan untuk melakukan riset pemantauan di antariksa. Instrumen yang dibawanya akan melakukan pengukuran untuk memberi informasi bagi ilmuwan terkait bagaimana matahari dan partikel atmosfer yang disebut aerosol dapat memengaruhi iklim Bumi.

NASA dan Orbital Sciences Corp belum dapat memastikan pemicu gagalnya peluncuran tersebut. Sistem separasi pelindung satelit di bagian atas roket tersebut telah didesain ulang karena sempat gagal meluncurkan satelit. Pada beberapa peluncuran, sistem tersebut sukses, tapi ternyata kali ini gagal.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/03/07/16323680/Satelit.Pengamat.Bumi.Gagal.Mengorbit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar